Sebelumnya menurut laporan dari saluran televisi Al-Masirah TV, Houthi mengklaim telah melancarkan serangan drone di bandara di Jizan dan juga Abha, ibu kota dari provinsi Asir.
Houthi, yang digempur serangan udara koalisi Saudi sejak Maret 2015, telah meningkatkan serangan misil dan drone di wilayah perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.
Pada 12 Juni, sebuah misil Houthi menghantam bandara Abha dan melukai 26 warga sipil. Koalisi Saudi mengecam keras serangan tersebut, dan bertekad membalasnya dengan “aksi tegas.”
Serangan lanjutan Houthi di bandara Abha pada 23 Juni menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 21 warga sipil.
Arab Saudi menuduh Iran berada di balik semua aksi Houthi. Iran membantah keras tuduhan tersebut.
Terkait rangkaian aksi Houthi belakangan ini, koalisi Saudi mengaku telah meningkatkan serangan udara terhadap beberapa posisi pemberontak di provinsi Hajjah dan Sanaa.
Koalisi Saudi terlibat konflik Yaman pada 2015 saat Presiden Abedrabbo Mansour Hadi mengasingkan diri ke Riyadh. Sanaa, ibu kota Yaman, jatuh ke tangan Houthi setelahnya.
Konflik di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang, banyak dari mereka adalah warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik di Yaman adalah krisis kemanusiaan terburuk di era modern, yang juga membuat jutaan orang telantar dan membutuhkan bantuan darurat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di SITUS INI